Wanita dan Jilbab yang Menjadi Mahkota

Kehidupan yang kita lalui terus berjalan, berlalu, berputar dan terus berganti dari masa kemasa, tinggal bagaimana kita mempergunakan waktu tersebut saja, jika kita pergunakan waktu tersebut untuk berpoya-poya, bersenang-senang tanpa arah dan tujuan yang pasti di masa yang akan datang kita akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang kita usahakan pada saat ini. 

Wanita
Wanita adalah perhiasan dunia, waktu merupakan insan yang berjasa. Wanita yang menjadi pemeran utama yang berperan penting dalam hidup. Wanita adalah bunga, wanita adalah penentu, wanita bak madu yang bisa di jadikan penawar akan keracunan, bak setetes embun pagi di tanah yang gersang, yang jika di pandang dapat menyejukkan hati dan membangkitkan energi di dalam jiwa, membuat jalan yang di lalui bagaikan bertaburan bunga-bunga yang semerbak harum dan mewangi , bukan berarti wanita panggilan yang dapat menghilangkan kehausan si hidung belang akan nafsu setannya, wanita yang di maksud disini adalah wanita yang menjadi istri idaman, ibu kebanggaan yakni wanita shalihah.
 
Jika wanita teracuni, jika wanita meninggalkan norma-norma agama maka akan nampaklah, maka akan mudahlah kehancuran bagi suatu agama, bangsa dan negara. Seiring dengan perputaran zaman pula wanita juga berfungi dalam menentukan masa depan bangsa dan negara sekaligus agama, kenapa demikian ? karena wanita di ibaratkan sebuah benteng yang menahan dan menghalau serangan–serangan yang di lancarkan oleh pihak musuh.
Wanita adalah pemandu, pemberi arah, wanita yang melahirkan generasi dan pengasuh bagi anak-anak dan keluarganya , wanita yang menjadi simbol karena memiliki akhlak yang mulia, yang membentuk wanita yang adil dan beradap bukan wanita kerdil, dan biadap.
Jilbab
                 
Jilbab merupakan penutup sebagian tubuh yang menjadi penyempurna pakaian yang biasa di gunakan oleh seorang wanita muslimah, jilbab merupakan panutup kepala yang rilek, nyaman dalam menggunakannya, menjadi tampak positif bagi si pemakainya, punya keunikan tersendiri bagi si pemakai maupun kemenarikan bagi orang  lain yang melihat.
Pemakaian jilbab yang di anjurkan adalah di bawah dada hingga menutupi seluruh tubuh, dari itu penulis ingin menjelaskan (mengajak) wanita untuk berjilbab.....!!!
Wanita dan jilbab yang menjadi mahota
               
 Jilbab yang di gunakan selain menjadi penghias, wanita juga di pandang dengan lebih sopan, lebih di hargai, lebih di cintai dan di jaga. Dalam pandangan islam jilbab yang di gunakan oleh seorang wanita yang tidak hanya di anjurkan oleh agama tetapi juga dapat menjaga muru’ahnya seorang wanita.
Kenapa harus malu untuk berjlbab ?
Jilbab yang mempunyai makna tersendiri bagi si pemakainya, meskipun banyak dari kalangan kita yang berpendapat bahwa berjilbab meski adanya kesiapan, berjilbab itu tidak mudah, panas, dan merusak rambut, gak ngetren dan lain hal.
Penulis menekankan (memperjelas) berjilbab tidak akan membuatmu rugi, justru dengan berjilbab dirimu di pandang bagai bidadari. Syukuri dan teruskan, serta ulurkan jilbab mu hingga keseluruh tubuh mu, berdasarkan hadist Nabi Muhammad saw “Wanita aurat yang tertutup........”. Jangan ragu untuk berjilbab karna jika ingin menjadi istri idaman , ibu kebanggaan (wanita shalihah) salah satunya yaitu dengan belajar untuk lebih dulu menjaga diri dengan menutup aurat sesuai firman Allah swt dalam Al-qur’an surat Al-Ahzab ayat 59.
“Toh kenapa harus mikir lagi”
“Jalan manis dari kami untuk wanita muslimah”

0 comments:

Post a Comment